Sebuah Permintaan Maaf
Maaf Hingga saat ini aku masih terus menolak untuk melupakanmu. Aku masih terus mengingatmu, mencari tau segala hal tentangmu, dan terkadang -tanpa rasa bersalah- akupun masih sering mencoba mencuri perhatianmu lagi, dan lagi, tanpa pernah bertanya apa yang kau rasakan ketika aku kembali menginginkan perhatianmu. Aku masih mencari namamu di seluruh social media, mencoba untuk tau kapan terakhir kali kamu online, kapan terakhir kali kamu membuat status, kapan terakhir kali kamu mengupload foto. Aku masih menghitung mundur setiap harinya mnejelang hari ulang tahunmu. Tanpa rasa bersalah aku masih melakukan semua itu. Maafkan aku yang tak pernah memikirkan perasaanmu, aku hanya selalu memikirkan diriku dan perasaanku sendiri. Dan tanpa sadar, aku terlalu membebanimu dengan semua sikapku. Jujur, aku masih sangat bingung. Sanggupkah aku untuk mengirimu sebuah pesan panjang dengan beberapa paragraf berisikan harapanku untuk dirim...